Bangun Pabrik Kedua, Vivo Produksi Sejuta Ponsel 4G

Komitmen Vivo terhadap pengembangan konten lokal dipastikan terus berlanjut. Pasalnya, produsen smartphone asal China itu tengah menyiapkan pabriknya yang kedua di Indonesia.

Vivo sendiri berencana membangun pabrik keduanya di Indonesia pada akhir 2017 ini. Sehingga, diharapkan dapat mendorong peningkatan persentase komponen lokal mereka, dari 32% tahun ini menjadi 40% di 2018 mendatang.



Pabrik pertama Vivo sendiri bertempat di Cikupa, Tangerang, Banten. Sementara pabrik keduanya belum diungkapkan. Namun dengan adanya pabrik kedua ini, Vivo menargetkan cakupan produksi ponselnya dapat mencapai sejuta unit setiap tahun.


Menurut Peter Wang, Brand Director Vivo Mobile Indonesia, penambahan pabrik ini tak cuma demi memenuhi permintaan pasar smartphone di negeri ini, namun juga menjadi kontribusi nyata Vivo untuk mendukung peningkatan perekonomian Indonesia.

"Sebagai salah salah satu pasar smartphone terbesar di Asia Pasifik, Indonesia merupakan market penting bagi Vivo. Kami ingin terus mengembangkan diri menjadi smartphone terfavorit di Indonesia dan secara konsisten memberikan inovasi teknologi untuk kemajuan bersama," jelas Peter kepada detikINET di Jakarta, Rabu (3/5/2017).


Sejauh ini, Vivo telah berhasil memenuhi persentase yang diwajibkan pemerintah dalam kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 65/2016. 

Vivo sendiri tak hanya sekadar memenuhi TKDN dengan konten lokal 30%, tapi sudah melampaui kewajiban itu dengan angka 32%. Diharapkan dengan adanya pabrik baru di akhir 2017 nanti, mulai 2018 mereka bisa menembus TKDN 40%.



"Rencana kami ponsel untuk kawasan Asia Tenggara tidak perlu diimpor dari China, tapi dari Indonesia saja," pungkas pria berkacamata itu

sumber : detik.com

0 Response to "Bangun Pabrik Kedua, Vivo Produksi Sejuta Ponsel 4G"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel