Terpaksa Memanjat Pagar, Tim Hukum Prabowo Kesulitan Saat Menuju ke MK, Ternyata
6/18/2019
Add Comment
MPSSHOWBIZ - Sejumlah jalan di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta ditutup menggunakan kawat hingga papan beton (Moveable Concrete Barrier/MCB) saat sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebutlah yang membuat tim kuasa hukum mendapatkan hadangan saat akan menuju ke gedung Mahkamah Konstitusi untuk mendengarkan jawaban dari kubu tergugat.
Dikutip dari Tribunnews.com (18/06/2019), Sebanyak 13.747 personel gabungan dari TNI-Polri turut diterjunkan mengamankan jalannya sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di MK.
Kawat berduri membentang hingga menutup Jalan Medan Merdeka Barat. Pemasangan kawat berduri ini membuat ketua tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW), terhalang dan kesulitan untuk tiba di MK tepat waktu.
Kawat berduri dan barier membentang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tepat di depan gedung Kementerian Pertahanan dan di depan Museum Gajah. BW, yang berjalan kaki, tampak melihat-lihat sambil mencari celah untuk menembus dua lapis kawat berduri.
"Wah, kemarin nggak sampai begini," ucap BW di lokasi.
"Putar arah Pak. Lewat Jalan Abdul Muis," ujar salah satu anggota tim hukum lain.
"Nggak kok, bisa lewat sana," ucap BW.
B
BW lantas menuju jalan di samping Monas. Dia melihat celah antara pagar Monas dan kawat berduri.
BW lantas menuju jalan di samping Monas. Dia melihat celah antara pagar Monas dan kawat berduri.
Setelah memiringkan badan, BW langsung menyelip melewati celah. Dia tidak takut tertusuk kawat berduri. Tindakan itu diikuti anggota tim hukum lain.
Berhasil melewati satu kawat berduri, dia harus melewati kawat berduri lainnya di depan Museum Gajah. Namun dia tidak perlu repot-repot menyelip. Dia melewati satu pintu museum kemudian keluar di pintu lainnya.
0 Response to "Terpaksa Memanjat Pagar, Tim Hukum Prabowo Kesulitan Saat Menuju ke MK, Ternyata"
Post a Comment